Exclusive Features
- Runs across firewalls.
- Performs deep audits and all kinds
- of maintenance operations.
- Does not leave traces on remote.
- It is absolutely safe.
Nih penjelasan untuk Thread ini, dan saia harap jangan ada pertanyaan
konyol dan tindakan konyol setelah Berkunjung Ke Thread ini
Banyak cara untuk meremote sebuah komputer melalui jaringan. Salah
satunya adalah dengan menggunakan Atelier Web Remote Commander atau
dikenal juga dengan AWRC.
Namun apabila dengan menggunakan trojan biasa meremote sebuah komputer
harus terdiri dari dua bagian, yaitu server (slave, istilahnya Frendy)
dan client, namun tidak dengan AWRC. Inilah kemampuan luar biasa yang
dimiliki oleh AWRC. Selain itu, software ini juga tidak akan dicurigai
oleh firewall maupun pengguna yang pengalaman. Hal ini dikarenakan AWRC
menggunakan port yang biasa digunakan oleh Microsoft Network, yaitu port
445 pada Windows 2000, XP, dan 2003 atau port 139 jika port 445 tidak
tersedia. Menurut pembuat AWRC yang dilansir dari situs Welcome to the
Atelier Web site, high-power network tools and communication tools,
programming, shareware., software ini menggunakan teknologi militer.
Namun pernyataan ini agak diragukan oleh S'to dalam bukunya Uncensored,
Seri Teknik Hacking terbitan tahun 2005.
Sebelum memulai, penulis ingin mengingatkan, bahwa penulis tidak
bertanggung jawab atas penyalahgunaan cara-cara yang diuraikan pada
artikel ini. Artikel ini digunakan untuk kepentingan ilmu pengetahuan
dan pengamanan jaringan.
Oke, kita mulai saja bagaimana cara melakukannya. Intinya cara ini amat
sangatlah mudah. Untuk meremote desktop menggunakan AWRC, yang
diperlukan hanyalah username dan password yang akan diremote. Bagaimana
apabila tidak mempunyai username dan password pada komputer korban?
Untuk itulah digunakan KaHt. Untuk mendapatkan software KaHt dan AWRC,
silahkan cari dan download dengan menggunakan google. Penulis
menggunakan KaHT II dan AWRC versi 5.00. Berikut cara-cara untuk
meremote desktop.
1. Instal AWRC di komputer.
2. Download dan salin KaHt. Untuk lebih memudahkan, salin tanpa menggunakan folder. Misalnya salin di drive D.
3. Buka command prompt dan pindahkan posisi ke drive yang ada KaHtnya.
Ketik “kaht <ip pertama> <ip terakhir>” lalu tekan enter.
Misalnya yang akan dilakukan adalah masuk ke komputer dengan ip
10.1.1.7. Lalu ketikan perintah “kaht 10.1.1.1 10.1.1.10”. Jangkauan
untuk ip address diserahkan kepada pemakai. Tunggu hingga keluar
tampilan seperti berikut.
4. Kini kita telah berada di komputer korban. Untuk memasukkan username,
ketikan “net user <nama user> <password> /add” lalu tekan
enter. Misalnya kita akan memasukkan divtopln dengan password coba, maka
ketikan “net user divtopln coba /add” tekan enter. Apabila keluar
tulisan The command completed successfully, berarti kita telah mempunyai
user dengan nama divtopln dan password coba yang mempunyai hak akses
adminitrator.
5. Sekarang bukalah AWRC yang telah diinstal. Masukan ip address pada
remote host, username pada username dan password pada password lalu klik
Connect yang ada pada layar kiri bawah. Tunggulah beberapa saat hingga
terhubung dan kita akan terlihat tampilan desktop komputer yang telah
kita remote. Pada AWRC yang digunakan oleh penulis, kita dapat melihat
segalanya mengenai komputer korban.
6. Kegagalan dalam koneksi sangat mungkin terjadi. Hal ini disebabkan
karena sistem operasi komputer yang akan diremote tidak mendukung.
Sistem operasi tersebut adalah Windows XP Home Edition, 95, 98, Me, dan
lain-lain. Selain itu, kemungkinan lainnya adalah service client for
Microsoft Network dan file and printer sharing tidak aktif pada komputer
korban. Pada Windows XP Profesional, prasyarat tambahannya adalah
setting model sharing dan security harus dirubah menjadi classical
sharing and security model for local account. Untuk mengetahui lebih
lengkapnya tentang software ini, bisa dilihat di Welcome to the Atelier
Web site, high-power network tools and communication tools, programming,
shareware. atau buku Uncensored, Seni Hacking I yang ditulis oleh S'to
dan diterbitkan oleh jasakom.
7. Untuk terhindar dari serangan ini, baik KaHt maupun AWRC, tutup semua
port atau gunakan sistem operasi yang disebutkan di atas.